NAMA : GERNUS TABUNI
NIM :
201931244
KELAS : G
TUGAS : Membuat link blong materi ( Encoder & Dekoder)
Encoder
adalah rangkaian yang memiliki
fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk
mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder
dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang
memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam
format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif
menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah
encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang
berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9)
menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3
line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3
line (3 bit BCD).
Ilustrasi Digital Encoder
Encoder
dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal) yaitu
rangkaian encoder dengan input 9 line dan output 4 bit data BCD. Dalam
mendesain suatu encoder kita harus mengetahui tujuan atau spesifikasi encoder
yang diinginkan yaitu dengan :
- Membuat
tabel kenenaran dari encoder yang ingin dibuat
- Membuat
persamaan logika encoder yang diinginkan pada tabel kebenaran menggunakan
K-Map
- Mengimplemenstasikan
persamaan logika encoder dalam bentuk rangkaian gerbang logika digital
Rangkaian Encoder Desimal (10 line) ke BCD
Dalam mendesain rangkaian encoder
desimal ke BCD langkah pertama adalah menentukan tabel kebenaran encoder
kemudian membuat persamaan logika kemudian mengimplementasikan dalam gerbang
logika digital seperti berikut.
Tabel kebenaran encoder Desimal (10 Line) ke BCD
Persamaan logika output encoder Desimal
(10 Line) ke BCD
- Y3 =
X8 + X9
- Y2 =
X4 + X5 + X6 + X7
- Y1 =
X2 + X3 + X6 + X7
- Y0 =
X1 + X3 + X5 + X7 + X9
Rangkaian implementasi encoder Desimal (10 Line) ke BCD sesuai tabel kebenaran
Rangkaian encoder diatas merupakan implementasi dari tabel
kebenaran diatas dan persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0
tidak dihubung ke rangkaian karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena
apabil input X0 ditekan maka tidak akan mengubah nilai output yaitu output
tetap bernilai BCD 0 (0000). Rangkaian encoder diatas hanya akan bekerja dengan
baik apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal ini karena
rangkaian encoder diatas bukan didesain sebagai priority encoder.
Decoder
Pengertian Decoder
adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan
proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya.
Pengertian Decoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di
tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya
sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder.
Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan
kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder
agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum
adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian
decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder.
Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8
decoder.
Beberapa rangkaian decoder yang sering
kita jumpai saat ini adalah decoder jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output
line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10
output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line).
Khusus untuk pengertian decoder jenis BCD to 7 segmen mempunyai prinsip kerja
yang berbeda dengan decoder decoder lainnya, di mana kombinasi setiap inputnya
dapat mengaktifkan beberapa output linenya.
Salah satu jenis IC decoder yang umum
di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line,
di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi
inputnya. Jika kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip dengan
demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai
data input. Sehingga input hanya di gunakan sebagai data control.
Pengertian decoder dapat di bentuk dari
susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC yang banyak jual di pasaran,
seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan sebagainya. Dengan
menggunakan IC, kita dapat merancang sebuah decoder dengan jumlah bit dan
keluaran yang di inginkan. Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32
saluran keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.
Sumber: http://tentangelektro1.blogspot.com/2014/05/encoder-dan-decoder.html
Komentar
Posting Komentar